Analisis Geoteknik Penyanggah Batuan Development Biggosan Tambang Bawah Tanah PT. Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Papua Tengah

Authors

  • Abd Rahim Program Studi Teknik Pertambangan Politeknik Amamapare Timika
  • Nilam Sry Putri Program Studi Teknik Pertambangan Politeknik Amamapare Timika

DOI:

https://doi.org/10.55334/sostek.v2i2.154

Keywords:

RMR, Geoteknik

Abstract

Seluruh hal yang berhubungan dengan kajian serta evaluasi geoteknik dan karekteristik batuan akan bermuara pada pemilihan metode penambangan yang tepat termaksud rekayasa sistem penyanggah yang sesuai. Ukuran dimensi bukaan beserta tata letak tambang ini yang kemudian memberikan pengaruh terhadap stabilitas dan kebutuhan penanganan serta pengelolaan dari sisi aspek geomekanis. Pengolahan mekanis akan kemudian tidak terlepas dari kebutuhan rekayasa penyanggah batuan yang disesuaikan dengan perilaku dari batuan setempat saat menerima beban. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tipe kelas batuan, menentukan tipe penyanggah batuan dari sistem RMR. Metode dalam penelitian ini dilakukan langsung di lapangan menggunakan parameter geomekanika sistem RMR melalui pembobotan, Metode penelitian lapangan dengan cara melakukan mapping geoteknik menggunakan parameter rock mass rating. yaitu data rock condition, data rock strength, data rock quality designation, data spasi of diskontinyu, data condition of diskontinyu, data ground water, data orientasi of diskontinyu. Data tersebut kemudian dilakukan analisis untuk menentukan jenis penyangga berdasarkan hasil data di lapangan. Berdasarkan klasifikasi geomekanik dengan menggunakan sistem RMR, massa batuan di area tambang bawah tanah Biggosan, nilai kuat tekan batuan berkisar 8 Kn (point load index) tergolong batuan kuat, Rock quality designation 61% (sedang), spasi discontinuity total 1-3 m, kondisi diskontinuity rougness sedikit kasar dengan nilai 3 point, separation 1-5 mm dengan rating 1 point, contuinity 1-3meter nilai 4 point, weathring sedikit lapuk dengan adanya butiran pada joint nilai 5 point, infilling cukup keras untuk material pengisi <5 mm nilai 4 point, kondisi air tanah dengan nilai bobot 7 (basah), orientasi discontinuity sejajar dengan arah terowongan kondisi ini membuat bidang lemah untuk batuan sehingga memiliki faktor terkoreksi -10. Setelah dilakukan jumlah pembobotan dan seluruh parameter maka didapatkan untuk nilai RMR 49 kelas batuan III klasifikasi batuan sedang. dengan menggunakan beberapa rumus persamaan serta mengacu pada rekomendasi penyanggah sistem RMR dari bieniawski. jenis penyangga rock bolt dengan panjang 4meter sebanyak 13 pcs spasi 1.5meter dilapisi semen semprot (shotcrate) 75 mm.

References

Bieniawski, Z.T. 1989. Enggineering Rock Mess Classification. New York. Wiley

Biron and Ariogle, 1983. Design of Support in Miners. New York. Inc

Camel and Biron, 1983. Support Tunneling of the Geology. Canada. Jonk Wiley & sonk Inc.

Priest, S.D,. Hudson, J.A.1976. Discontinuity Spacing in Rock Geomechaniest Abstrack. Rotterdam. Balkema.

Rahim. A. 2019 Jurnal Geotechnical Engineering “Rock Quality Analisis Using RMR and Q-system Methods For Determinstion of supporting headrace tunnel in hydroelectric power plant tanah toraja in south sulawesi”.

Rahim. A. 2022. Jurnal Dinamis ‘ Analisis Ground Support Recomendation decline cikoneng underground gold mine PT.Cibaliung Sumberdaya. Pandeglang Banten.

Toba.R 2022, Safety design ‘seri aspek geoteknis dan perencanaan sistem penyanggah lubang bukaan’ indonesia.

Unal, 1983. The Empirical Rock Load Height Equation. Usa. Numerical studies.

Downloads

Published

26-09-2023

How to Cite

Rahim, A., & Putri, N. S. (2023). Analisis Geoteknik Penyanggah Batuan Development Biggosan Tambang Bawah Tanah PT. Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Jurnal Sosial Dan Teknologi Terapan AMATA, 2(2), 1–8. https://doi.org/10.55334/sostek.v2i2.154