Perhitungan Sumberdaya Nijih Nikel Menggunakan Metode Inverse Distance Weighting Pada Pit Pandawa Block 8A PT. Prima Sentosa Alam Lestari, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah
DOI:
https://doi.org/10.55334/jtam.v5i1.304Keywords:
Perhitungan Sumberdaya, Nikel Laterit, Inverse Distance Weighting, Tonase, KadarAbstract
Salah satu upaya untuk mengetahui jumlah sumberdaya yang ada adalah melalui kegiatan eksplorasi berupa perhitungan sumberdaya. Oleh sebab itu, perhitungan sumberdaya berperan penting dalam menentukan jumlah, kualitas, dan kemudahan dalam penambangan secara komersial dari suatu endapan. Di dalam melakukan perhitungan penambangan cadangan bijih nikel laterit, diperlukan estimasi untuk dapat menghitung volume cadangan tersebut mengingat pentingnya perhitungan cadangan dalam kelangsungan suatu tambang. Mengingat pentingnya perhitungan sumberdaya maka perusahaan mutlak untuk melakukan estimasi jumlah sumberdaya beserta model sebaran dari endapan yang terdapat dibawah tanah melalui penggunaan aplikasi program tambang dalam hal ini Surpac 6.4.1 karena itu penelitian ini dititik beratkan pada lingkup perhitungan sumberdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi nikel laterit berdasarkan metode estimasi kadar.Metode yang digunakan adalah metode Inverse Distance Weighting (IDW).Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dengan wawancara dan studi literatur. Dari Pengolahan data menggunakan Software Surpac 6.4.1 diperoleh gambaran blok model penyebaran kadar bijih nikel yang menunjukkan penyebaran yang tidak merata dengan kadar 1.6 % - 1.8 % yang sangat mendominasi sebanyak 711.954 Ton.Berdasarkan hasil perhitungan sumberdaya bijih nikel menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW), maka jumlah tonase sumberdaya bijih nikel untuk Pit Pandawa sebesar 2.308.171 Ton dengan COG 1.48 % dan density 1.48 ton/m3, maka kadar Ni rata – rata 1.79 %.
References
Agus, (2005), “Metode Perhitungan Cadangan. Departemen Teknik Pertambangan” Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung (ITB) : Bandung.
Amril Muhammad, (2012), “Geologi Dan Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit Dengan Metode IDW (Inverse Distance Weight) Dan Kriging Pada Daerah Bahodopi Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.” Vol. 12, 2543-1905
Arif Irwandy, dkk (2002), “Perencanaan Tambang“ Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral ITB : Bandung
Bristol, dkk (2007). Surpac Vision. Perth: Surpac Minex Group.
Fitrian Eltrit, (2014), “Identifikasi Sebaran Nikel Laterit Dan Volume Bijih Nikel Daerah Anoa Menggunakan Korelasi Data Bor” Vol.2, 2443-2083
PT. Bintangdelapan Mineral, Standar Operasional Prosedur (SOP) Chemistry Analysis. Arsip perusahaan yang diperbolehkan untuk dibaca. Bahodopi
PT. Bintangdelapan Mineral, Standar Operasional Prosedur (SOP) Drilling. Arsip perusahaan yang diperbolehkan untuk dibaca. Bahodopi
Rahmat Ardiansyah, (2015), ” Pemodelan Sumberdaya Nikel Laterit Pada Block C Pt. Anugerah Harisma Barakah Kabaena Selatan Talaga Raya Provinsi Sulawesi Tenggara.” Vol.1, 2443-2083.
Rifsanjani,dkk (2016), “Estimasi Sumberdaya Bijih Nikel Laterit Dengan Menggunakan Metode IDW Diprovinsi Sulawesi Tenggara” Vol.4, 2443-2083
Sompotan F. Amstrong., (2012), “Struktur Geologi Sulawesi”, Institut Teknologi Bandung : Bandung.
Sugiono, (2006), “Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods)”, Alfabeta : Jakarta.
Suryanto, dkk, (2003), “Good Mining Practice”, Jurusan Pertambangan UPN : Yogyakarta.
Widodo Sri, (2015) “Pemodelan Endapan Nikel Laterit Menggunakan Software Surpac Pada Pt.Cipta Mandiri Putra Perkasa Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah” Vol.3, 2443-2083
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik AMATA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.