Analisis Rock Quality Designation (RQD) Pada Hole DZ30-NH1F-08 DAN DZ30-NH1F-10 Area Tambang Bawah Tanah (DMLZ) PT. Freeport Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55334/jtam.v5i1.221Keywords:
DMLZ, RQD, BLOCK CAVINGAbstract
Rock Quality Designation (RQD) merupakan sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan jenis batuan untuk dilakukan perhitungan Rock Mass Rating (RMR). Metode block caving adalah metode metode penambangan secara ambrukan yang memotong bagian bawah bijih sehingga blok bijih yang ada di atas akan jatuh karena beratnya sendiri. Karena metode yang digunakan adalah block caving maka risiko yang bisa terjadi juga sangat besar sehingga, sebelum dilakukan peledakan akan dilakukan proses pengeboran untuk mengambil contoh sampel batuan yang kemudian akan di teliti sehingga memperoleh data-data mengenai karakteristik dan kekuatan pada batuan yang dapat mempermudah dalam Proses peledakan serta dapat mengurangi risiko bahaya yang terjadi. Klasifikasi massa batuan adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk membantu berbagai jenis kebutuhan di bidang pertambangan seperti terowongan, pondasi dan galian. Dengan sistem klasifikasi, dapat digunakan untuk memperkirakan komposisi dan massa batuan dalam mendesain sebuah penyangga. Berdasarkan hasil penelitian “ Analisis Rock Quality Designation (RQD) Pada Hole DZ30-NH1F-08 Dan Hole DZ30-NH1F-10 Area Tambang Bawah Tanah (DMLZ) PT. Freeport Indonesia “ dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.Semakin kecil jumblah rekahan atau diskontinuitas pada batuan maka nilai RQD akan semakin tinggi dan kualitas batuan akan semakin baik.
2.Persentase nilai RQD yang baik terdapat pada hole DZ30-NH1F-08 pada kedalaman 1,2 – 252 meter dan persentase nilai RQD rendah terdapat pada kedalaman 0,4 – 1,2 meter. Sedangkan pada hole DZ30 – NH1F – 10 secara keseluruhan memiliki nilai persentase nilai RQD yang baik.
References
Afasedanya, M., & Patiung, O. (2023). Pengukuran Nilai Rata-Rata RQD Dan Pola Penyebarannya Pada Level 1950-2950 Areal Tambang Bawah Tanah (DMLZ) PT. Freeport Indonesia. Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA, 2(2), 13-18.
Arif, I. I. (2016). Geoteknik Tambang. Gramedia Pustaka Utama.
Beko, B. C. M., Angkie, J., Mahmud, D., Rawul, J. A., Guna, P. A., & Cahyono, Y. D. G. (2021, October). ANALISIS KUALITAS MASSA BATUAN DENGAN METODE ROCK MASS RATING (RMR) PADA BATUGAMPING. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan (Vol. 9, No. 1, pp. 153-160).
Kurniawan, W., & Heriyadi, B. (2018). Analisis Metode Penggalian Batuan Berdasarkan Kriteria Indeks Kekuatan Batu (Franklin) di Site Penambangan Batu DolomitePT. Bakapindo, Jorong Durian, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Bina Tambang, 3(3), 1275-1284.
Patiung, O. (2021). Pemetaan Klasifikasi Rock Quality Designation (RQD) Tambang Bawah Tanah “DMLZ” PT. Freeport Indonesia. Jurnal Teknik AMATA, 2(1), 14-16.
Sabdono, A. S., Hidajat, W. K., & Trisnawati, D. (2017). Analisis Kestabilan Lereng Pit 7 West B Tambang Batubara PT. BUMA Site Binungan, Berau, Kalimantan Timur (Doctoral dissertation, Faculty of Engineering).
Siswanto, S., & Anggraini, D. (2018). Perbandingan Klasifikasi Massa Batuan Kuantitatif (Q, RMR dan RMi). Jurnal Geosains dan Teknologi, 1(2), 67-73.
Sulastyo, M. E., & Supit, J. M. (2020). SHOTCRETE DELIVERY PROCESS AT DEEP MILL LEVEL ZONE UNDERGROUND MINING PT. FREEPORT INDONESIA: SHOTCRETE DELIVERY PROCESS DI TAMBANG BAWAH TANAH DEEP MILL LEVEL ZONE PT. FREEPORT INDONESIA. INTAN Jurnal Penelitian Tambang, 3(1), 79-89.
Wenas, D. R., Mongan, S., & Anthe, W. C. (2022). Analisis Batuan Pada Tanah Beruap Dan Tanah Hangat Menggunakan SEM-EDX dan FTIR Di Desa Tondangow, Tomohon. Jurnal FisTa: Fisika dan Terapannya, 3(2), 44-47.
YOHANNA, E. (2022). ANALISIS SEISMISITAS BERDASARKAN PARAMETER SUMBER GEMPA PADA AREA TAMBANG BAWAH TANAH GRASBERG BLOCK CAVE TAHUN 2018, PT. FREEPORT INDONESIA, PAPUA.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik AMATA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.