Tanggap Darurat Masyarakat Di Kelurahan Tubo Dan Kelurahan Akehuda Terhadap Bencana Erupsi Gunung Gamalama
DOI:
https://doi.org/10.55334/jtam.v4i2.162Keywords:
Gamalama, Kelurahan Tubo, Kelurahan AkehudaAbstract
Aktivitas gunung Gamalama yang begitu aktif menyebabkan terjadinya erupsi yang berdampak pada masyarakat baik itu kerugian materi hingga korban jiwa. Kelurahan Tubo dan Kelurahan Akehuda merupakan daerah yang paling terdampak dari banjir lahar gunung Gamalam karena letaknya yang berada di sempadan sungai Tugurara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses tanggap darurat di masyarakat yang tinggal di sepanjang sempadan Sungai Tugurara dalam menghadapi ancaman erupsi Gunung Gamalama. Penelitian ini menggunakan metode suvey pengumpulan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada Masyarakat kelurahan Tubo dan kelurahan Akehuda. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan data yang diolah dari kuesioner dan data tersebut diuji menggunakan analisis statistik regresi linear sederhana. Sistem peringatan bencana, informasi dan transportasi berpengaruh signifikan terhadap tanggap darurat masyarakat di Kelurahan Tubo dan Akehuda baik secara simultan maupun secara parsial, faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap tanggap darurat adalah faktor informasi dan transportasi yang tersedia.
References
Anwar, N., Sofyan, A., & Jumaris. (2021). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir Lahar Dingin di Kelurahan Tubo Kecamatan ternate Utara Kota Ternate. Pangea, 3(1), 181-188.
https://doi.org/10.33387/pangea.v3i1.4608
Bacharudin, R., Martono, A., & Djuhara, A. (1996). Disaster prone Zone Map of Gamalama Volcano, Ternate, Maluku, Scale, 1: 25,000. Bandung. Volcanological Survey of Indonesia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (2012). Laporan Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Gamalama Tahun 2011–2012. Ternate. BPBD Ternate.
Hall, R. (2002). Cenozoic Geological and Plate Tectonic Evolution of SE Asia and the SW Pacific: Computer Based Reconstruction, Model and Animation. Journal of Asian Earth Science, 20(4), 353-431.
https://doi.org/10.1016/S1367-9120(01)00069-4
Hamilton, W. (1979). Tectonic of Indonesia Region. United Stated Geological Survey. In Paper 1078. Washington DC.
Hidayat, A., Marfai, M. A., & Hadmoko, D. S. (2020). Eruption hazard and challenges of volcanic crisis management on a small island: A case study on Ternate Island–Indonesia. International Journal of Geomate, 18(66), 171-178. https://doi.org/10.21660/2020.65.ICGEO43.
Katili, J.A. (1978). Past and Present Geotectonic Position of Sulawesi Indonesia. Tectonophysics, 45(4), 289-322.
https://doi.org/10.1016/0040-1951(78)90166-X
McCaffery, R. & Silver, E.A. (1980). Crustal Structure of the Molucca Sea Collision Zone Indonesia. American Geophysical Union, 161-177.
Nasarudin, Kasnar, S., & Suwo, R. (2019). Analisis Kesiapsiagaan Rumah Tangga Kelurahan Tubo terhadap Banjir Lahar Dingin di Sungai Tugurara Ternate. Jurnal Tunas Geografi, 8(2), 123-130.
https://doi.org/10.24114/tgeo.v8i2.14958
Pratomo, I., Sulaeman, C., Kriswati, E., & Suparman, Y. (2011). Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara: Dinamika Erupsi dan Potensi Ancaman Bahayanya. Ekologi Ternate, 1-13.
Setyanta, B. & Setiadi, I. (2011). Model Struktur Subduksi Kerak di Perairan Laut Maluku dan Vulkanisme Berdasarkan Analisis Gaya Berat dan Kegempaan. Geo-Dynamics, 21(4), 213-223.
https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v21i4.148
Sukandarrumidi. (2012). Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta. UGM Press.
Undang-undang No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik AMATA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.